graffiti-ku

ini karya2ku di facebook...

Hewan Langka

Ada sebuah cerita yg membuatku teringat oleh hewan-hewan langka yg sering dibunuh oleh para pemburu :
Ada seorang putri yg mengadakan lomba membuat baju. Ia mengadakan lomba itu setahun sekali."Hmm.. pasti tahun ini aku yg menang" kata perancang baju yg pertama."Ah..pasti aku tau yg menang" kata perancang baju yg Ke-2. Semua perancang baju lainnya jg membicarakan itu. Putri bingung untuk memilih baju yg dibuat oleh para perancang-peracang baju.Akhirnya putri memilih untuk mengumumkan pemenangnya besok. Ketika malam hari,putri terus memilih yg ia suakai tp yg ia sukai banyak. Ia merasa bingung,pusing,dan bersedih. Tiba-tiba ada seekor kupu-kupu yg cantik datang mendekati putri. "Mengapa kamu bersedih putri?"tanya kupu-kupu itu."Aku sedang bingung memilih pemenang lomba mebuat baju untukku" jawab putri. "Memang baju apa saja yg kamu sukai?"tanya kupu-kupu lg. "Baju yg aku sukai terbuat dari bulu harimau"."Jangan yg itu,putri!karena jika putri memilih itu maka semua rakyat akan mengikuti pakaian yg putri kenakan maka banyak harimau yg akan diambil kulitnya untuk baju". "Ooo..iya,bagaiman klo baju yg terbuat dari kain sutra?". Lalu tiba-tiba kupu-kupu menangis. "Kenapa kamu menangis kupu-kupu?"tanya putri kebingungan. "Putri,aku sedih jika putri memilih pakaian itu karena klo putri memilih pasti akan banyak yg mengenakan pakaian itu dan bisa-bisa keluargaku punah. "Bukankah kamu kupu-kupu bukan ulat sutra?".Aku memang bukan ulat sutra tapi dahulu aku adalah ulat". Dan akhirnya putri memilih baju sederhana yg di buat oleh pembantu putri sendiri. Pembantu itu membuat baju itu agar putri terlihat kecantikannya mukanya dan hatinya bukan bajunya.

aku bca ini dari bku adikku, bunga..

Awal Tahun 2010

jalan-jalan ke pantai untuk berlibur,menikmati alam,dan mendengar ombak-ombak berbicara (itulah kata bapak padaku hehehe...)

Guru;

Guruku..
Kaulah pahlawan tanpa tanda jasa,
Padahal tanpa jasamu, negeri ini tak akan pernah maju
Padahal tanpa jasamu, kami tak mungkin seperti sekarang ini....

Ibarat kapal di tengah samaudra,
pasti kan karam tanpa pelita bintang...
ibarat petulang di tengah jalan,
pasti kan sesat tanpa peta....
begitupun kami, tanpa bimbinganmu guru...
apalah yang bisa kami raih;

Guruku..
Kaulah pahlawan tanpa tanda jasa,
Padahal tanpa jasamu, negeri ini tak akan pernah maju
Padahal tanpa jasamu, kami tak mungkin seperti sekarang ini....
(aku tulis untuk dibacakan oleh Azura di EXPO sabtu nanti)